Kamis, 31 Agustus 2017

Marquez: Dovizioso Mirip dengan Rossi

Dewajudi388.com - Agen Resmi Maxbet - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyebut Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi memiliki beberapa kemiripan. Satu hal yang paling terlihat menurut Marquez adalah Dovizioso memiliki banyak cara untuk mengatasi masalah ketika berada di lintasan.

"Dovizioso saat ini memiliki pengalaman yang sama banyak dengan Rossi. Mungkin satu yang menjadi pembeda adalah Dovizioso belum pernah menjadi juara dunia," ujar Marquez dikutip dari Tuttomotoriweb, Rabu (30/8/2017).

"Namun, untuk tingkat yang lebih rendah Dovizioso telah memiliki banyak cara untuk mengatasi berbagai kondisi di lintasan seperti halnya Rossi," sambung peraih juara dunia lima kali tersebut.


MotoGP 2017 menjadi musim kebangkitan Dovizioso. Rider asal Italia tersebut telah empat kali naik podium pertama di Sirkuit Silverstone, Red Bull Ring, Mugello, dan Catalunya.

Agen Resmi Maxbet - Hasil tersebut menjadikan Dovizioso sebagai salah satu kandidat kuat peraih gelar juara dunia MotoGP 2017. Saat ini, mantan pebalap Honda tersebut memimpin klasemen dengan 183 poin. Dovi unggul sembilan poin atas Marc Marquez.

Dengan enam balapan tersisa, bukan tidak mungkin Andrea Dovizioso bisa mewujudkan mimpinya menjadi juara dunia MotoGP untuk pertama kali. Untuk mencapai hal tersebut Dovizioso harus terus tampil konsisten dan mewaspadai ancaman yang bakal datang dari Marc Marquez, Maverick Vinales, dan Valentino Rossi.


Agen Resmi Maxbet - Tim Movistar Yamaha menempatkan Maverick Vinales dan Valentino Rossi di podium kedua dan ketiga MotoGP 2017, Minggu (28/8/2017). Penampilan kompetitif Yamaha itu disebut-sebut karena kedua pebalapnya menggeber prototipe motor untuk musim 2018.

Kinerja Rossi dan Vinales di MotoGP Inggris memang jauh lebih baik dibanding pada balapan dua pekan sebelumnya di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.

Di Red Bull Ring, Vinales dan Rossi hanya menempati posisi keenam dan ketujuh, tertinggal jauh dari sang juara, Andrea Dovizioso. Saat itu, Vinales dan Rossi masing-masing defisit 7,4 detik dan 8,9 detik dari Dovi.

Lompatan besar terjadi di Sirkuit Silverstone Inggris. Vinales hanya terpaut 0,114 detik dari sang kampiun, yang kebetulan juga Dovizioso. Adapun Valentino Rossi defisit 0,749 detik dari Dovi.


Situs Sport Rider, Kamis (31/9/2017), mengklaim perubahan besar tersebut disebabkan kedua pebalap menggeber motor yang jadi prototipe untuk musim 2018. Tentu saja yang dimaksud adalah sasis motor karena ada pembatasan penggunaan mesin baru dalam satu musim.

Agen Resmi Maxbet - Menurut Sport Rider, dugaan tersebut diperkuat dengan jawaban Rossi dan Vinales saat ditanya kunci perbedaan mencolok antara performa di Austria dan Inggris. Kedua pebalap sama-sama mengatakan perubahan tersebut sebagai hasil penyesuaian elektronik yang ditemukan saat tes privat di Misano. Tes tersebut dilakukan di sela-sela MotoGP Austria dan Inggris.

"Saya sangat nyaman dengan motor, terutama dalam beberapa lap terakhir. Feeling saya seperti yang saya rasakan pada awal musim," kata Vinales, saat finis tepat di belakang Dovizioso di Silverstone.

Motor dengan prototipe untuk musim 2018 tersebut diharapkan kembali membuat Valentino Rossi dan Maverick Vilanes tampil kompetitif pada balapan MotoGP San Marino, Minggu (10/9/2017).

MotoGP: Dovizioso Diprediksi Bakal Asapi Rossi Lagi

Dewajudi388 Agen Resmi Maxbet

Dewajudi388.com - Agen Resmi Maxbet - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, memprediksi Andrea Dovizioso akan kembali mengalahkan Valentino Rossi pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, 10 September 2017 yang akan datang.

Pernat menilai Dovizioso memiliki sesuatu yang tak dimiliki Rossi dan pebalap MotoGP lainnya. Pria asal Italia tersebut menilai Dovizioso memiliki ketenangan.

Dan sekarang terlihat Dovizioso memiliki sesuatu yang tidak dimiliki pebalap lainya.

"Pada titik ini, kekaleman seorang pebalap menjadi sangat penting dan Dovi adalah pebalap yang paling dingin," ujar Pernat seperti dikutip GPOne, Selasa (29/8/2017).

"Andrea bisa menang lagi, sudah pasti di Misano, di mana dia dan Valentino akan bertarung di kandang sendiri, di sirkuit yang Marc Marquez selalu tampil impresif," tambahnya.

Sebelumnya, Rossi berharap bisa berduel lagi dengan Dovizioso di Misano. The Doctor mengakui pebalap Ducati itu berada dalam performa terbaiknya di MotoGP.

"Ini sangat bagus untuk Italia dan saya akan senang jika berduel lagi dengan Dovizioso, karena akhir-akhir ini, saat dia melewati saya, dia memang sangat cepat," kata Rossi.




Dewajudi388 Agen Resmi Maxbet

Rossi: Persaingan MotoGP 2017 Sangat Spesial

Agen Resmi Maxbet - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menyebut persaingan untuk menjadi juara dunia MotoGP 2017 tidak seperti biasanya.

"Musim ini menjadi sangat spesial karena biasanya hanya akan ada dua atau tiga pembalap yang bersaing di lintasan. Namun, kali ini ada lima yang memiliki kesempatan untuk bisa menjadi juara MotoGP," ujar Rossi dikutip dari Eurosport, Selasa (29/8/2017).

Salah satu perbedaan yang terlihat jelas pada musim ini menurut Rossi terlihat dari sulitnya para pembalap menembus posisi sepuluh besar pada sesi latihan bebas dan kualifikasi.

"Semuanya tidak bisa ditebak, kalian bisa masuk dan keluar dari sepuluh besar dengan sangat mudah pada musim ini," sambungnya.

Selepas balapan MotoGP Inggris yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Minggu (29/8/2017), peta persaingan untuk menjadi juara dunia semakin tak bisa ditebak. Saat ini ada lima pembalap yang bisa keluar sebagai juara di akhir musim yakni Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, Marc Marquez, Valentino Rossi, dan Dani Pedrosa.


Agen Resmi Maxbet - Dovizioso yang keluar sebagai pemenang MotoGP Inggris, duduk sebagai pemuncak klasemen dengan raihan 183 poin atau unggul sembilan angka atas Marquez yang berada di posisi kedua. Adapun Rossi yang berhasil finis ketiga menempati posisi keempat klasemen sementara MotoGP 2017 dengan raihan 157 poin.

Rabu, 30 Agustus 2017

Lorenzo Bakal Bantu Dovizioso Jadi Juara Dunia MotoGP 2017?


Dewajudi388.comAgen Resmi Maxbet - Pebalap Ducati, Jorge Lorezo, tampaknya siap untuk membantu Andrea Dovizoso untuk menjadi juara dunia MotoGP 2017. Namun, dia mengaku tak akan mengalah dari rekan teamnya itu jika memiliki kesempatan untuk menang dalam suatu balapan.

Dovizioso memang berpeluang untuk menjadi juara dunia MotoGP 2017. Saat ini, pebalap asal Italia itu memimpin klasmen dengan 183 poin. Dovi unggul sembilan poin atas Marc Marquez.

Dengan enam sisa balapan, Dovizioso memang butuh bantuan dari semua pihak untuk menjaga keunggulanya. Apalagi ancaman tak hanya datang dari Marquez, tapi juga duo Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.

Agen Resmi Maxbet - "Kami belum berbicara soal ini. Sejak saat ini, masih ada banyak balapan yang tersisa," kata Lorenzo seperti dikutip GPOne, Senin (28/8/2017).

"Tapi saya pikir kami harus mengevaluasi ini. Tentu saja , jika saya punya kesempatan untuk menang, saya akan berusaha mendapatkanya,"tambah pebalap asal Spanyol tersebut.

Lorenzo kemudian memuji performa Dovizioso pada musim ini. X-Fuera menyebut mantan pebalap Honda itu selalu tampil kompetitif pada setiap balapan. "Dia juga memiliki banyak pengalaman," tutur mantan pebalap Movistar Yamaha tersebut.

MotoGP Inggris: Bos Yamaha Takjub dengan Penampilan Rossi

Dewajudi388.com - Agen Resmi Maxbet - Direktur Yamaha Massimo Meregalli memberikan pujian setinggi langit kepada Valentino Rossi dan Maverick Vinales saat tampil di Sirkuit Silverstone, Minggu (27/8). Apalagi jika berbicara tentang penampilan The Doctor di balapan seri 12 MotoGP musim ini.

Meregalli mengaku takjub dengan penampilan Rossi saat menjalani balapan ke-300-nya di kelas utama. Pasalnya, pemilik nomor 46 itu mampu memimpin balapan, sebelum di tiga lap terakhir menyerah dari Dovizioso dan Maverick Vinales lantaran ban belakang mulai mengalami kehausan.

Akibatnya, Rossi harus puas menempati posisi ketiga pada balapan di MotoGP Inggris. Kendati gagal mengamankan kemenangan, namun Meregalli tetap memuji penampilan pembalap andalan pabrikan Jepang tersebut.

Menurutnya, poin yang didapat Rossi sangat penting untuk menunda perayaan Andrea Dovizioso dan Marc Marquez dalam merebut gelar juara dunia MotoGP musim ini. Dovizioso saat ini masih memimpin dengan 183 poin diikuti Marquez (174 poin), Maverick Vinales (179 poin), dan Rossi dengan 157 poin.


Agen Resmi Maxbet - "Sangat menyenangkan melihat Vale memimpin balapan selama 17 lap dengan banyak kepercayaan, terutama saat start ke-300 Grand Prix-nya. Sayangnya, karena masalah degradasi ban, dia akhirnya tidak mampu mempertahankan posisinya," ujar Meregalli.

Meregalli menyebut, MotoGP Inggris sendiri berjalan tak sempurna. "Rossi dan Maverick telah menemukan sejumlah besar poin kejuaraan yang bisa menjadi sangat penting di akhir musim," ujar Meregalli seperti dikutip dari Motorcyclenews, Selasa (29/8/2017).




Hadiah untuk Yamaha


Agen Resmi Maxbet - Pembalap Ducati Andrea Dovizioso, berpose dengan dua pembalap Yamaha Maverick Vinales dan Valentino Rossi, setelah berhasil finish di urutan terdepan pada GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (27/8). (AP Photo/Rui Vieira)
Menurut Meregalli, hasil MotoGP Inggris di mana Vinales dan Rossi menduduki podium kedua dan ketiga, adalah hadiah yang sangat pantas bagi Yamaha. "Ini merupakan bukti kerja keras mereka selama beberapa minggu terakhir. Hasil ini memberi kita banyak kepercayaan diri,

terutama setelah dua balapan terakhir. Kami sekarang akan ke Misano, di mana kami menjalani tes positif minggu lalu, jadi kami juga memiliki niat kuat untuk mendapatkan hasil terbaik di sana," jelas Meregalli.





Klasemen Pembalap MotoGP

1. Andrea Dovizioso: 183

2. Marc Marquez: 174
3. Maverick Vinales: 170
4. Valentino Rossi: 157
5. Dani Pedrosa: 148
6. Johann Zarco: 109
7. Jorge Lorenzo: 90
8. Cal Crutchlow: 89
9. Jonas Folger: 77
10. Danilo Petrucci: 75
11. Alvaro Bautista: 58
12. Scott Redding: 45
13. Aleix Espargaro: 43
14. Jack Miller: 43
15. Loris Baz: 39
16. Andrea Iannone: 33
17. Karel Abraham: 28
18. Tito Rabat: 27
19. Pol Espargaro: 26
20. Hector Barbera: 23
21. Alex Rins: 19
22. Bradley Smith: 8
23. Michele Pirro: 7
24. Mika Kallio: 6
25. Sam Lowes: 2
26. Silvain Guintoli: 1

Selasa, 29 Agustus 2017

Dovizioso Anggap Perburuan Gelar MotoGP 2017 Masih Terbuka Lebar

Dewajudi388.com - Agen Resmi Maxbet - Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengklaim perburuan gelar MotoGP 2017 masih terbuka untuk siapapun. Dovizioso beralasan, di sisa enam seri musim ini masih banyak hal bisa terjadi.

Dovizioso berhasil menyegel gelar juara MotoGP Inggris 2017. Pebalap asal Italia itu menjadi yang tercepat setelah melahap 20 lap dengan catatan waktu 40 menit 45,496 detik.

Kemenangan tersebut membuat Dovizioso menembus puncak klasemen sementara MotoGP 2017. Pebalap berusia 31 tahun itu kini mengoleksi 183 poin atau unggul sembilan angka dari Marc Marquez sebagai pesaing terdekat.

Situs Judi Online - "Saya yakin perburuan gelar juara masih sangat terbuka. Setiap balapan bisa mengubah segalanya. Lihat Marquez, pada beberapa balapan terakhir dia menciptakan gap dan terlihat menjadi yang tercepat. Akan tetapi, dia tidak beruntung pada MotoGP Inggris dan situasi seperti itu bisa terjadi," ucap Dovizioso seperti dikutip Crash, Senin (28/8/2017).


Kemenangan di MotoGP Inggris menjadi yang keempat diraih Dovizioso musim ini setelah seri MotoGP Italia, Catalunya, dan Austria. Dovizioso yakin di sisa enam seri musim ini para pebalap lainnya juga akan mati-matian menjadi juara.

"Semua pebalap harus memberikan 100 persen kemampuan dan berusaha maksimal karena jarak poin sangat tipis. Enam balapan menyediakan banyak poin, namun saya harus memikirkan balapan per balapan," ucap Andrea Dovizioso.

Ini yang Dipikirkan Marc Marquez saat Mesin Motornya Jebol

Dewajudi388.com - Agen Resmi Maxbet - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku yang dipikirkanya pertema kali saat mesim motornya jebol pada MotoGP Inggris, Minggu (27/8/2017), adalah Tabel Peringkat. Dia menyadari telah kehilangan posisi dipuncak klasmen sementara MotoGP 2017 karena diambil alih oleh Andrea Dovizioso.

Mesin motor Marquez bermasalah saat melaju di trek lurus pada lap ke-14 dari total 20 lap ang dijalani. Saat itu, dia berada di posisi ketiga di belakang Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso.

Balapan tersebut akhirnya di menangi Dovizioso. Pebalap Ducati tersebut sukses mengudeta Marquez dari puncak klasmen dan kini mengantongi keunggulan sembilan poin dengan enam balapan tersisa. Baby Alien, Julukan Marqeuz, menempati posisi kedua, masih unggul atas Maverick Vinales dan Rossi.

Agen Resmi Sbobet -  Pada saat itu (ketika mesin motor jebol) saya tak berpikir tentang apa yang terjadi. Namun saya memikirkan klasemen juara dunia," kata Marquez, seperti dilansir Motorsport.


Situs Judi Online - "Kami memiliki keunggulan kecil sebelum balapan, maka Anda tak akan senang kehilangan keunggulan itu dengan cara seperti ini. Tapi, ini bagian dari balapan. Hal seperti ini bisa terjadi. Hal yang terpenting adalah kami bertarung untuk kemenangan," sambung juara dunia MotoGP 2016 tersebut. 

Marquez mengatakan tak ada tanda-tanda mesin yang dipakainya mengalami masalah. Namun, tiba-tiba mesin motor jebol begitu saja.

"Mesin bekerja sangat sempurna. Tapi, tiba-tiba saat sampai di akhir trek luruk mesinnya jebol. Saya langsung melepas kopling karena saya takut ban belakang terkunci. Saya berada pada kecepatan 300 km/jam, jadi saya tak ingin terbang," urai Marquez.

"Ada masalah teknik dalam mesin. Kami perlu mencari tahu apa yang terjadi karena ini mesin baru. Tapi, saya yakin Honda memahami dengan cepat dan kami akan segera memperbaikinya," sambung Marc Marquez.

Senin, 28 Agustus 2017

MotoGP Austria: Lorenzo Tolak Saran Rossi

Dewajudi388.com - Agen Resmi Maxbet - Rider Ducati, Jorge Lorenzo menolak saran dari mantan rekan setimnya, Valentino Rossi. Pembalap Movistar Yamaha itu meminta Lorenzo naik podium pertama di MotoGP Austria untuk menyelamatkan kariernya.

Lorenzo tengah terpuruk di MotoGP 2017 sejak meninggalkan Yamaha. Bersama Ducati, dia baru sekali naik podium. Saat ini, pembalap asal Spanyol itu berada di posisi kesepuluh dengan mengoleksi 66 poin.

MotoGP Austria diyakini Rossi menjadi momen kebangkitan Lorenzo bersama Ducati. Terlebih lagi, Red Bull Ring merupakan lintasan yang cocok dengan karakteristik motor Ducati.

"Lorenzo merupakan seorang juara sejati. Dia tahu mencoba memenangkan balapan adalah hal penting. Ini (kemenangan di Austria) bakal menyelamatkan musimnya yang mengecewakan," kata Rossi, kemarin.

Mendapat saran dari Rossi, Lorenzo enggan menanggapinya lebih lanjut. Menurut Lorenzo, kemenangan bukan segalanya dalam perjalanan karier bersama pabrikan asal Italia tersebut.

"Rossi mengatakan saya harus menang di sini untuk menyelamatkan karier. Saya tidak harus menyelamatkan apapun. Saya tidak harus menang di sini," ucapnya, dikutip dari Motor Sport.

"Yang harus saya lakukan hanya memahami motor lebih baik lagi. Jika itu bisa saya lakukan dengan baik, hasilnya akan datang sendiri. Saya masih belajar mengerem dan berakselerasi dengan baik," kata pembalap MotoGP berusia 30 tahun itu mengakhiri.


Dewajud388.com - Situs Judi Online - Marc Marquez tak sabar menjalani MotoGP Inggris yang digelar di Sirkuit Silverstone akhir pekan ini. Pembalap Repsol Honda itu ingin mempertahankan momentum bagusnya belakangan ini.

Dalam lima balapan terakhir, Marquez selalu meraih podium. Rinciannya dia juara dua kali, dua kali di posisi kedua, dan sekali di posisi ketiga.

Marquez juga menjadi pemuncak klasemen untuk sementara. Dia mengumpulkan 174 poin dari 11 seri.

"Saya tidak mau kehilangan feeling pada motor sekarang. Jadi saya berharap bisa menjaga level di sirkuit," kata Marquez seperti dilansir Crash.

"Selangkah demi selangkah kami semakin menemukan setting yang pas bagi motor ini. Di Brno dan Austria kami juga membuktikan mampu unggul di semua situasi, basah, kering, panas, dingin, atau kombinasi," ia menambahkan.

Marquez terakhir kali menjuarai MotoGP Inggris pada 2014. Dia berharap musim ini peruntungannya berubah.

"Saya tahu Yamaha bekerja sangat baik di sirkuit itu, namun saya pasti tampil lebih baik sekarang. Tahun lalu saya hanya salah memilih ban depan yang terlalu lunak," kata Marquez.

Semakin Realistis, Rossi Akui Sulit Jadi Juara Dunia MotoGP

Dewajudi388.com - Agen Resmi Maxbet - Semakin mendekati akhi musim, semakin hilang ola skila optimistis Valentino Rossi terkait peluang juara dunia MotoGP 2017, Hal tiu kembali ditegaskan Rossi usai MotoGP Inggris 2017.

Rossi sendiri gagal menjadi juara MotoGP Inggris di Sirukuit Silverstone, Minggu (27/82017). Padahal, pebalap Movistar Yamaha itu mampu menjadi terdepan di sebagian besar balapn.

Sayang, semakin mendekati garis finish, kecepaan Rossi semakin menurun. Pada akhirnya, ia harus merelakan posisi terdepan yang direbut pebalap Ducati, Andrea Dovizioso saat balapan tersisa dua lap lagi. Tak lama setelah itu, ia juga disalim rekan seteamnya, Maverick Vinales.

The Doctor pun hanya bisa mengamankan podium ketiga yang juga nyaris direbut pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow. Hasil itu membuat Rossi gagal memanfaatkan momen gagal finishnya Marc Marquez akibat kerusakan mesin.

Di klasmen MotoGP 2017, Rossi masih tertahan di posisi keempat dengan raihan 157 poin, dia terpaut 13 poin dari Vinales, 17 poin dari Marquez dan 26 poin dari Dovizioso yang mengambil alih puncak klasemen.

"Nah, 26 poin di belakang itu tidak banyak. Kami masih memilki enam balapan yang tersisa. Tapi akan sulit bagi saya. Saya tak begitu kuat dalam beberapa balapan terakhir yang saya pikir seharusnya menjadi favorit. Dan saya keempat di klasemen," ujar Rossi, dilansir Speedweek.


Situs Judi Online - Sejatinya, pesimistis Rossi terkait peluang menjadi juara dunia sudah diungkap sejak balapan terakhir paruh pertama musim ini, yakni pada MotoGP Jerman. Bukannya membaik, rapor Rossi pada dua balapan selanjutnya justru kian buruk.

Selain finis di urutan keempat MotoGP Republik Ceko, ia juga tercecer ke posisi ketujuh pada MotoGP Austria. Tentu, pembalap berusia 38 tahun itu sadar dengan posisinya. Hal yang bisa membuatnya berpeluang menjadi juara dunia adalah menjadi yang terbaik dan berharap para rivalnya meraih hasil buruk di sisa musim ini.

"Kami sedikit khawatir karena kami telah memperkirakan penderitaan di beberapa lap terakhir. Jujur, lima putaran sebelum balapan berakhir, saya pikir saya akan menang. Tapi masalahnya terlalu besar pada beberapa putaran terakhir. Dovi dan Maverick menyusul saya dan sedikit membuat frustrasi," tegas Rossi.

Minggu, 27 Agustus 2017

MotoGP Inggris: Start Kedua, Rossi Tetap Tak Pede

Dewajudi388.com - Agen Resmi Maxbet - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, tetap tak percaya diri bersaing memperebutkan podium utama meski bakal start dari posisi kedua pada MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (27/8/2017).

The Doctor bakal start tepat di belakang pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. Catatan waktu lap Rossi juga tak buruk karena hanya defisit 0,084 poin dari Marquez. Posisi ketiga ditempati pebalap tuan rumah, Cal Crutchlow.

Meski tampil meyakinkan pada kualifikasi, Sabtu (26/8/2017), Rossi tetap waswas gara-gara ketahanan ban saat balapan.

"Hari ini sedikit mengejutkan. Tapi dengan kecepatan seperti ini, saya rasa hasil maksimal adalah kami bertarung memperebutkan podium," kata Rossi, saat ditanya apakah hasil kualifikasi mengubah pendapatnya soal pesimismenya dalam pacuan juara dunia 2017, seperti dilansir Motorsport.

"Tapi mungkin podium terakhir (posisi ketiga). Sangat sulit untuk juara, tapi lebih baik memikirkan balapan saja," sambung pebalap asal Italia tersebut.

Rossi menjadi kandidat pemenang pole pada tiga sektor awal lap di Silverstone. Namun, dia terpaksa merelakan posisi start terdepan direbut Marquez pada sektor terakhir.

"Saya selalu kesulitan di sektor empat karena itulah tempat masalah terbesar kami. Ban kami terlalu banyak spin, dan sulit mendapatkan kecepatan yang tepat,' kata Rossi.

Dewajudi388.com  -  Agen Resmi Maxbet

"Sekarang kami harus berusaha memahami apakah kami bisa melakukan perbaikan, terutama terkait usia ban. Kami sudah sering mengalami hal ini pada musim 2017. Pada awalnya kami tak terlalu buruk, tapi kami kemudian mengalami degradasi ban yang besar," keluh Valentino Rossi.

Lorenzo: Marquez dan Rossi Luar Biasa

Dewajudi388.com - Agen Resmi Maxbet - Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, mengakui kecepatan Marc Marquez dan Valentino Rossi pada sesi kualifikasi MotoGP Inggris, Sabtu (26/8/2017). X-Fuera juga merasa puas bakal start dari posisi kelima pada balapan yang berlangsung Minggu (27/8/2017).

Awalnya Lorenzo merasa yakin bisa start dari baris terdepan. Namun, dia tak menyangka sejumlah pebalap bisa tampil luar biasa.

"Saya berpikir saya yang tercepat saat pertama kali masuk lintasan. Pada kesempatan kedua, saya mempertajam catatan waktu saya dan berpikir waktu saya sudah cukup untuk baris pertama, tapi ternyata tidak," ujar Lorenzo seperti dikutip GPOne, setelah kualifikasi.

"Pada saat kualifikasi, semua pebalap sangat cepat, tapi terutama Marquez dan Rossi yang melakukan catatan waktu luar biasa," tambah pebalap asal Spanyol itu.

Pada kualifikasi MotoGP Inggris, Lorenzo menempati posisi kelima dengan catatan waktu 2 menit 0,399 detik. Mantan pebalap Yamaha ini terpaut 0,458 detik dari Marquez yang merebut pole position.

"Posisi kelima adalah hasil yang bagus di lintasan di mana Ducati kesulitan. Tim telah melakukan pekerjaan hebat," tutur Lorenzo.

Meski demikian, dia merasa masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan timnya. "Kami menyelesaikan beberapa masalah getaran pada lintasan yang bergelombang, tapi saya tahu kami masih harus berkembang untuk mendapatkan kecepatan bagus pada saat balapan," imbuh mantan rekan tim Valentino Rossi ini.


Agen Resmi Maxbet - Valentino Rossi punya modal besar untuk merebut podium juara MotoGP Inggris 2017 di Sirkuit Silverstone, Minggu (27/8/2017). Itu karena ia sukses mengamankan posisi kedua pada babak kualifikasi.

Kesuksesan mengamankan posisi kedua kualifikasi MotoGP Inggris 2017 diraih Rossi bukan tanpa perjuangan. Setelah melaju kencang pada latihan bebas pertama dan kedua, ia sempat memiliki masalah pada kecepatannya pada Sabtu (26/8/2017).

Terlihat jelas betapa pembalap Valentino Rossi itu sangat menderita pada latihan bebas ketiga dan keempat. Saat itu The Doctor hanya bisa menempati posisi ke-11 dan kesembilan. Untungnya, masalah itu tak terlihat pada sesi kualifikasi.

Posisi kedua diamankan Rossi setelah mencatat waktu 2 menit 00,025 detik. Pembalap berusia 38 tahun itu terpaut 0,084 detik dari Marc Marquez yang merebut pole position. Meski dalam posisi bagus, Rossi belum sepenuhnya percaya diri untuk sesi balapan.

"Kami selalu menderita pada latihan bebas keempat karena masalah kami terlihat jelas. Kemudian kami juga tidak sampai pada kecepatan yang diinginkan. Kami ingin memperbaiki, tapi sayanya kami belum mencapai perbaikan pada setelan. Sekarang kami berharap cuaca akan tetap kering untuk balapan," kata Rossi, dikutip Speedweek.

Tentu, start dari urutan kedua MotoGP Inggris membuat Rossi berpeluang besar mengakhiri tren buruk dalam beberapa balapan terakhir. Usai menang di Belanda, grafik rapor Rossi justru menurun dengan finis di posisi kelima, keempat, dan ketujuh.

Sabtu, 26 Agustus 2017

Hasil Latihan Bikin Vinales Pede di Sirkuit Silverstone

Dewajudi388.com - Agen Resmi Maxbet - Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, percaya diri jelang Grand Prix (GP) Inggris yang ditandai dengan sesi latihan bebas pertama, 25 Agustus 2017, di Sirkuit Silverstone. Di sesi latihan itu, Vinales finis di urutan ketiga.

Rider muda itu mencuri poin tertinggi di Sirkuit Silverstone pada musim 2016 kala masih tampil membela Tim Suzuki Ecstar. Bergabung ke Tim Movistar Yamaha pada musim 2017, Vinales pun menegaskan dirinya merasa kompetitif.

"Saya merasa hebat. Jujur saya, dengan kecepatan sejauh ini, kami cukup kompetitif dan saya juga merasa nyaman dengan motor Yamaha. Saya melaju dengan gaya sendiri dan sungguh bagus bisa kompetitif seperti paruh pertama," ucap Vinales, seperti dikutip laman resmi MotoGP, Sabtu (26/8/2017).

Pada paruh pertama GP 2017, pembalap asal Spanyol itu memang menorehkan hasil impresif. Torehan kemenangannya diborong pada paruh pertama, yakni di GP Qatar, Argentina, dan Prancis. Namun, Vinales yakin dirinya bisa kembali ganas dan siap bertarung di race Minggu 27 Agustus 2017 malam WIB.

"Awalnya, saya tidak merasa yakin terutama dengan ban depan. Saya juga pertama kali mencoba ban keras dan tidak percaya sepenuhnya terhadap performa motor. Namun, saya senang dan cukup percaya diri dan merasa bisa tampil lebih hebat pada sesi berikutnya," sambung rider berusia 22 tahun itu.

Vinales sendiri kini berada di urutan ketiga klasemen sementara GP 2017. Selama 11 seri, ia berhasil mengoleksi 150 poin, berbeda 24 angka dari Marc Marquez, rival asal Tim Repsol Honda, yang kukuh di puncak klasemen.

Vinales Ungguli Lorenzo di Sesi Latihan Pertama

Dewajudi388.com - Agen Resmi Maxbet - Sesi latihan bebas pertama MotoGP Inggris sudah tuntas. Maverick Vinales jadi pebalap tercepat mengungguli kompatriotnya Jorge Lorenzo.

Pada sesi latihan yang dihelat di sirkuit Silverstone, Jumat (25/8/2017) sore WIB, Vinales yang mengendarai Yamaha melahap 15 lap mencatatkan waktu 2 menit 2,13 detik atau unggul 0,159 detik dari Lorenzo di posisi kedua.

Lorenzo padahal sudah sempat memimpin dari Vinales di sisa enam menit latihan bebas pertama. Ada di posisi ketiga adalah pebalap tuan rumah, Cal Crutchlow, yang dengan motor LCR Honda-nya membukukan waktu 2 menit 2,769 detik.

Melengkapi posisi lima besar ada pemuncak klasemen Marc Marquez dengan waktu 2 menit 2,857 detik dan Valentino Rossi dengan 2 menit 2,995 detik.

Berurutan ada di posisi keenam hingga kesepuluh adalah Alvaro Bautista, Johann Zarco, Aleix Espargaro, Scott Redding, dan Andrea Dovizioso. Dani Pedrosa terlempar ke urutan ke-14.

Hasil Free Practice I MotoGP Inggris

1. Maverick Vinales ESP Movistar Yamaha (YZR-M1) 2m 02.130s [Lap 15/15] 321km/h (Max)
2. Jorge Lorenzo ESP Ducati Team (GP17) 2m 02.649s +0.519s [12/15] 317km/h
3. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 2m 02.769s +0.639s [12/16] 319km/h
4. Marc Marquez ESP Repsol Honda (RC213V) 2m 02.857s +0.727s [15/17] 321km/h
5. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha (YZR-M1) 2m 02.995s +0.865s [12/16] 320km/h
6. Alvaro Bautista ESP Pull&Bear Aspar (GP16) 2m 03.025s +0.895s [16/16] 325km/h
7. Johann Zarco FRA Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1)* 2m 03.044s +0.914s [17/17] 320km/h
8. Aleix Espargaro ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 2m 03.284s +1.154s [15/16] 319km/h
9. Scott Redding GBR Octo Pramac (GP16) 2m 03.336s +1.206s [15/15] 320km/h
10. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (GP17) 2m 03.337s +1.207s [10/14] 322km/h
11. Jack Miller AUS EG 0,0 Marc VDS (RC213V) 2m 03.396s +1.266s [12/16] 320km/h
12. Alex Rins ESP Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 2m 03.494s +1.364s [16/17] 320km/h
13. Pol Espargaro ESP Red Bull KTM Factory (RC16) 2m 03.624s +1.494s [11/16] 322km/h
14. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda (RC213V) 2m 03.670s +1.540s [5/15] 319km/h
15. Loris Baz FRA Reale Avintia (GP15) 2m 03.763s +1.633s [12/14] 316km/h
16. Jonas Folger GER Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1)* 2m 03.939s +1.809s [14/14] 316km/h
17. Karel Abraham CZE Pull&Bear Aspar (GP15) 2m 04.102s +1.972s [14/17] 320km/h
18. Andrea Iannone ITA Suzuki Ecstar (GSX-RR) 2m 04.131s +2.001s [14/17] 320km/h
19. Danilo Petrucci ITA Octo Pramac (GP17) 2m 04.162s +2.032s [7/11] 323km/h
20. Tito Rabat ESP EG 0,0 Marc VDS (RC213V) 2m 04.378s +2.248s [7/18] 321km/h
21. Bradley Smith GBR Red Bull KTM Factory (RC16) 2m 04.414s +2.284s [18/18] 318km/h
22. Hector Barbera ESP Reale Avintia (GP16) 2m 04.725s +2.595s [14/14] 325km/h
23. Sam Lowes GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP)* 2m 05.069s +2.939s [10/11] 314km/h

Jumat, 25 Agustus 2017

Merasa Kurang Kompetitif, Rossi: Saya Masih Berpeluang Meraih Gelar Juara MotoGP 2017

Dewajudi388.com - Agen Resmi Maxbet - Pembalap gaek Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, yakin akan peluangnya merebut gelar juara dunia MotoGP 2017. Namun, ia mengaku masih harus berjuang mengumpulkan ketertinggalan poin akibat motornya yang tidak cukup kompetitif.

Sembilan kali juara dunia tersebut tertinggal 33 poin di belakang pembalap Repsol Honda, Marc Marquez yang mengemas 175 angka dan memuncaki papan klasemen pembalap MotoGP musim 2017.

Secara keseluruhan , pebalap berjuluk The Doctor tersebut belum pernah naik podium sejak balapan di Assen. Rossi bahkan baru memenangi satu balapan sepanjang musim ini. Faktor ban menjadi maslah utama bagi pebalap berkebangsaan Italia itu.

"Saya tidak melihat diri saya memperjuangkan kejuaraan karena ada banyak poin dan kami tidak cukup kompetitif. Sebelum berpikir untuk mengurangi ketertinggalan terhadap Andrea Dovizioso dan Marquez, saya ingin terlebih dahulu menjadi kompetitif," terang Rossi, menyadur dari BikeSportNews, Jumat (25/8/2017).

"Berjuang seperti mereka untuk naik ke podium adalah tujuan utama saya. Hal ini tidak tergantung pada setiap sirkuit, namun saat ini kami tengah berada di situasi yang sangat sulit dari segi teknis. Mengenai kejuaraan saya pikir hal ini akan sangat sulit," tuntasnya.

Rossi menambahkan, solusi untuk masalah ban yang dialaminya musim ini telah ditemukan saat menjalani tes. Pasalnya Rossi dan rekan setimnya, Maverick Vinales telah melahap lebih dari 180 putaran di sesi tes tersebut.

 

Raih Kemenangan di Silverstone Musim Lalu, Vinales: Saya 100% Optimis Hadapi Lintasan Ini

Dewajudi388.com - Agen Resmi Maxbet - Pembalap Tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales, mengaku senang dan tak sabar untuk kembali mengaspal di Sirkuit Silverstone, Inggris. Pembalap berusia 22 tahun tersebut berharap dapat kembali mengulang performa apiknya di atas lintasan setelah meraih kemenangan musim lalu.

The Top Gun – julukan Maverick Vinales- gagal tampil menawan musim ini. Terbukti ia hanya mampu meraih tiga kemenangan dan tertinggal 25 poin dari pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang merupakan pemuncak papan klasemen sementara pembalap MotoGP musim 2017.

Kabarnya faktor ban menjadi masalah utama bagi kedua pembalap Yamaha tersebut. setelan yang tidak pas membuat kuda besi Yamaha YZR-M1 tidak mampu tampil kompetitif melawan sejumlah tim papan atas lainnya.

"Saya sangat bersemangat untuk tiba di Silverstone kembali. Ini merupakan sebuah trek khusus bagi saya, ketika saya memenangkan balapan MotoGP pertama saya tahun lalu. Jadi saya akan memberanikan diri saya sebanyak 100%," terang Vinales, menyadur dari Eirsport, Jumat (25/8/2017).

"Kami menyelesaikan tes pribadi di Misano dengan perasaan yang baik dan kami akan bekerja keras untuk menemukan persiapan yang baik saat memulai kerja di Silverstone pada hari ini. Saya menyukai denah lintasn ini, karena terdapat banyak sekali tikungan cepat dan chichane," lanjutnya. 

"Lintasan ini sangat cocok sekali dengan gaya membalap saya. Jujur, ini adalah salah satu trek terbaik di kalender MotoGp musim ini. Silverstone akan selalu saya inginkan dan saya akan melakukan yang terbaik untuk mengulangi kemenangan seperti musim lalu," tandasnya.

Sejarah Sirkuit Silverstone: Mengejar Rekor Lawas Kenny Roberts dan Jorge Lorenzo

Dewajudi388.com - Agen Resmi Maxbet - Para peserta MotoGP kembali melanjutkan persaingan. Pada seri ke-12, balapan bakal digelar di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (27/8/2017).

Sejak pertama kali ditunjuk sebagai tuan rumah, sudah 12 pembalap yang memenangkan perlombaan di kelas tertinggi. Diawali Pat Hennen dari tim Suzuki yang merebut podium pertama pada 1977 silam, persaingan di Silverstone terus berlanjut sampai 1986. Dalam rentang waktu 10 tahun, Kenny Roberts berhasil mencatatkan dirinya sebagai pembalap yang paling sering menang di lintasan ini. Legenda Yamaha tersebut tiga kali meraih kejayaan, disusul Randy Mamola (2 kali), Pat Hennen, Jack Middelburg, Franco Uncini, Freddie Spencer dan Wayne Gardner yang masing-masing meraih sekali kemenangan.

Pada MotoGP Inggris 1987, arena persaingan dipindah ke Sirkuit Donington. Saat itu Sirkuit Silverstone direnovasi demi mengedepankan keselamatan para pembalap. Setelah absen cukup panjang, Silverstone akhirnya kembali menggelar balapan lagi pada 2010 lalu.

Di era milenium, status langganan juara disandang Jorge Lorenzo. Prestasinya di Yamaha mampu menyamai Kenny Roberts. Lorenzo menang di Silverstone pada 2010, 2012 dan 2013.

Namun pembalap kebangsaan Spanyol itu gagal mempertahankan prestasinya dalam tiga tahun terakhir. Pada 2014 Lorenzo finis runner up setelah dikalahkan oleh Marc Marquez. Dua tahun berikutnya, secara beruntun ia hanya mampu mengakhiri balapan di urutan keempat.

Peluang Lorenzo mengulang kemenangannya di balapan akhir pekan nanti rasanya akan sulit sebab performa sang pembalap dengan motor Ducati masih jauh dari kata sempurna. Ini tentunya memberi peluang untuk Marc Marquez yang sudah juara dua kali pada 2014 dan 2010 (Moto3), serta Maverick Vinales yang pernah memenangkan lomba di Silverstone pada 2016 dan 2012 (Moto3).

Baca juga: Marquez Optimistis, Pedrosa Tak Yakin Bisa Sukses di Silverstone

Berikut catatan pemenang di Sirkuit Silverstone
2016: Maverick Vinales (Suzuki)
2015: Valentino Rossi (Yamaha)
2014: Marc Marquez (Honda)
2013: Jorge Lorenzo (Yamaha)
2012: Jorge Lorenzo (Yamaha)
2011: Casey Stoner (Honda)
2010: Jorge Lorenzo (Yamaha)
.
.
.
1986: Wayne Gardner (Honda)
1985: Freddie Spencer (Honda)
1984: Randy Mamola (Honda)
1983: Kenny Roberts (Yamaha)
1982: Franco Uncini (Suzuki)
1981: Jack Middelburg (Suzuki)
1980: Randy Mamola (Suzuki)
1979: Kenny Roberts (Yamaha)
1978: Kenny Roberts (Yamaha)
1977: Pat Hennen (Suzuki).

Rabu, 23 Agustus 2017

Akan Tampil di Silverstone, Marquez Akui Pembalap Yamaha Lebih Baik

Dewajudi388.com - Agen Bola Online - Duel sengit akan tersaji kala kejuaraan MotoGP 2017 memasuki seri ke-12 yang akan dihelat di Sirkuit Silverstone, Inggris, pada Minggu 27 Agustus 2017. Pada balapan itu, salah satu mata dunia jelas akan tertuju pada pembalap andalan Tim Repsol Honda, Marc Marquez.

Bagaimana tidak, pasalnya saat ini Marquez menempati posisi puncak klasemen sementara pembalap. Selain itu, pembalap berpaspor Spanyol itu juga merupakan juara bertahan. Apalagi dalam beberapa balapan terakhir, Marquez juga berhasil menunjukkan performa apik.

Selalu menempati podium pada lima balapan terakhir, Marquez jelas menjadi unggulan utama untuk memenangkan balapan di Silverstone. Namun begitu, nyatanya pembalap 24 tahun itu malah mengaku bahwa dirinya tak cukup baik ketika tampil di Silverstone ketimbang para pesaingnya.

Hal tersebut memang bukan suatu yang berlebihan. Pasalnya, sejak dua tahun terakhir, Marquez selalu gagal mencapai podium kala melakoni balapan di Sirkuit Silverstone. Musim lalu, rekan satu tim Dani Pedrosa itu hanya mampu finis di posisi empat.

Marquez malah mengatakan bahwa pebalap Movistar Yamaha, yakni Maverick Vinales memiliki peluang yang lebih besar dalam memenangkan balapn di Silverstone. Hal itu dikarenakan pada musim lalu Vinales berhasil menjadi jawara di Silverstone kala masih membela Suzuki Ecstar.

"Saya tahu bahwa Yamaha bekerja benar-benar bagus di sana (Silverstone) dan Maverick memenangkan (untuk Suzuki) musim lalu. Namun, bagaimanapun saya merasa bagus dengan motor sekarang. Itu merupakan lintasan yang bergelombang. Kami harus menemukan sebuah setup yang sangat bagus,"jelas Marquez, mengutip dari Crash, Rab 23/8/2017).

Pengamat MotoGP Menilai Vinales Punya Kemiripan dengan Lorenzo

Dewajudi388.com - Agen Bola Online - Pengamat MotoGP, Guido Meda, menilai Maverick Vinales memiliki beberapa kemiripan dengan mantan pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales. Meda menyebut kedua rider itu sama-sama tak memiliki rasa sensitif terhadap performa motor mereka.

"Performa yang mengejutkan dari Vinales di awal musim membuat semua orang terkejut dan menyebutnya sebagai salah satu kandidat juara dunia," ujar Meda dikutip dari Tuttomotoriweb, Selasa (22/8/2017).

"Namun, Vinales memiliki beberapa masalah teknik yang saat ini membuatnya kesulitan. Keadaan ini sangat mirip dengan apa yang terjadi dengan Lorenzo dulu," sambungnya.

Sempat memimpin klasemen sementara pebalap MotoGP 2017, performa Vinales terus menurun dan tergusur dari dari posisi puncak. Pebalap berjuluk Top Gun tersebut sudah tak naik podium sejak balapan MotoGP Barcelona pada 11 Juni 2017.

Pada tiga seri terakhir di Sachsenring, Brno, dan Red Bull Ring, performa Vinales terbilang menurun drastis jika dibandingkan dengan kinerjanya pada awal musim. Pebalap asal Spanyol itu tampak kesulitan menandingi kecepatan motor Ducati dan Honda.

Beberapa masalah seperti ban dan sasis disebut-sebut menjadi penyebab menurunnya performa Vinales. Namun, Meda menilai rasa sensitif Vinales terhadap motor juga membuat performanya semakin memburuk.

"Maverick Vinales mungkin memiliki rasa sensitif yang buruk, tapi dia masih lebih baik dari Lorenzo karena bisa menyadari ada masalah pada ban belakang motornya," tutur Meda.

Selasa, 22 Agustus 2017

Rossi Beri Hadiah Helm Spesial untuk Keluarga Hayden


Dewajudi388.com - Agen Bola Online - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, memberikan kejutan istimewa kepada keluarga mendiang sahabat sekaligus mantan rekan setimnya di Honda dan Ducati, Nicky Hayden. The Doctor mengirimkan helm spesial yang dipakainya pada balapan pada MotoGP Italia, di Sirkuit Mugello, 4 Juni 2017.

Helm tersebut diterima keluarga Hayden, Senin (21/8/2017). Informasi mengenai hadiah tersebut diungkapkan adik Nicky, Roger Hayden melalui Twitter pribadinya. Dia mengunggah foto helm yang disertai tulisan berupa pesan dari The Doctor di salah satu sisinya.

"Untuk seluruh keluarga Nicky. Saya selalu menikmati momen luar biasa bersama Nicky dan Anda semua," tulis Rossi.

Roger juga mengungkapkan kegembiraan atas hadiah tersebut. " Valentino mengirimi keluarga ini (Hayden) helm yang dikenakannya di Mugelo, dengan pesan indah," kata Roger Hayden. 

Helm spesial Muggello yang didesain oleh desainer kenamaan Italia, Aldo Drudi, tersebut sebenarnya awalnya hanya didedikasikan untuk legenda sepak bola Italia, Francesco Totti.

Pada bagian atas helm terdapat karikatur Rossi sedang bermain sepak bola. The Doctor memakai kostum biru-putih khas tim nasional sepak bola Italia bernomor punggung 46 dengan tangan kanan memegang si kulit bundar seolah-olah hendak mengambil tendangan penalti.

Terdapat pula tulisan 'ho je faccio er cucchiaio (I'm gonna chip him now)' yang merupakan judul buku autobiografi Francesco Totti yang dirilis pada 2006. Judul buku itu merujuk pada teknik tendangan penalti 'panenka' sekaligus kata-kata yang diucapkan Totti kepada rekan setimnya sebelum menjadi algojo saat Italia menjalani adu penalti melawan Belanda pada semifinal Piala Eropa 2000.


Sementara itu, di sisi belakang helm ada gambar bendera Italia dan tulisan 'Un Capitano... C'e Solo Un Capitano! (One captain... There is only one captain!)'. Itu merupakan bentuk penghormatan Rossi kepada Totti yang merupakan mantan kapten AS Roma dan setia bersama klub asal ibu kota Italia itu selama 26 tahun berkarier sebagai pesepakbola profesional hingga pensiun pada akhir musim ini.

Namun, sebelum helm itu dipamerkan ke publik, Valentino Rossi sedikit mengubah desainnya menyusul kabar meninggalnya NIcky Hayden. Dia menambahkan tulisan angka 69 di bagian depan sebagai penghormatan kepada Hayden. Nomor 69 selalu dipakai Hayden saat balapan. 

Hubungan Valentino Rossi dan Nicky Hayden dikenal harmonis, meskipun tetap bersaing ketat saat setim di Honda maupun Ducati. Pada 2006, Hayden berhasil mencuri gelar juara dunia MotoGP dari Rossi pada balapan terakhir.

Nicky Hayden meninggal dunia pada 22 Mei 2017, di Rumah Sakit Maurizio Bufalini, Cesena. Dia meninggal setelah koma selama lima hari akibat mengalami kecelakaan di dekat sirkuit Misano. Dia ditabrak mobil saat berlatih sepeda. Kepergian Hayden meninggalkan duka mendalam untuk para pebalap dunia, termasuk Valentino Rossi.


MotoGP: Marquez Kecanduan Lakukan Manuver Berbahaya

Dewajudi388.com - Agen Bola Online - Marc Marquez mulai kecanduan melakukan manuver berbahaya di tikungan lintasan terakhir MotoGP, Terakhir kali, dengan berani, Marquez melakukan manuver di Sirkuit Red Bull Ring, pekan lalu.

Untungnya, pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, ketika itu sudah membaca skenario Marquez sejak awal. Sehingga dia mampu menghindari kecelakaan hebat dan Dovizioso pun berhasil naik podium di Austria.

Pengalaman bertarung di tikungan terakhir itulah yang membuat Marquez ketagihan. Dalam sebuah kesempatan, dia menuturkan akan mencoba mengambil risiko demi mempertahankan labelnya sebagai pimpinan klasemen MotoGP.

"Saya akan mengubah rencana saya di masa depan. Tentu saja, saya kalah di tikungan terakhir. Ini adalah terakhir kalinya saya kalah sejak di Barcelona 2016 melawan Valentino Rossi," Marquez menuturkan.

Ketika itu, kata Marquez, Rossi lebih cepat dari dirinya, "Jadi saya tidak bisa memulai serangan. Di Autria, Dovizioso meraih kemenangan karena ia memiliki kecepatan yang lebih unggul dari saya," tutur Marquez seperti dikutip dari Speedweek, Senin (21/8/2017).

Di MotoGP Austria, saat berada di belakang dia, Marquez menyebut Dovizioso sangat tenang, "Saya pun membutuhkan 0,3 detik untuk mengubah keadaan, sayang itu gagal. Tapi saya sudah mencobanya dan akan mencoba lagi," beber Marquez.

Senin, 21 Agustus 2017

Morbidelli: Rossi Meningkatkan Kemampuan Kami

Dewajudi388.com - Agen Judi Online - Pebalap Moto2, Franco Morbidelli, mengakui kemampuannya sebagai pebalap terus meningkat selama berlatih di akademi pebalap milik Valentino Rossi, VR46 Academy. Tentunya sosok The Doctor juga berperan penting dalam hal tersebut.

Morbidelli mengatakan ada banyak hal penting yang dipelajari di VR46 Academy. Namun, ada satu hal yang membuat para pebalap binaan Rossi bisa terus mengembangkan kemampuan.

"Kemampuan sebagai pebalap akan sangat meningkat ketika Anda berlatih bersama VR46. Sangat sulit untuk menunjuk aspek yang spesifik, karena pengembangan pebalap adalah sesuatu yang terjadi selangkah demi selangkah," ungkap Morbidelli seperti dikutip Tuttomotoriweb, Minggu (20/8/2017).

"Kami berlatih banyak hal penting. Tapi saya percaya hal yang paling penting yang membawa kami semakin lebih baik adalah tantangan."

Kami memiliki kesempatan untuk berlatih dengan banyak pebalap, yang mana bisa kami lihat di trek pada hari Minggu. Bahkan, bersama Valentino Rossi. Ini jelas meningkatkan level kemampuan kami," tambahnya.

Morbidelli merupakan salah satu pebalap binaan VR46 Academy yang tampil pada ajang balap motor grand prix. Lorenzo Baldassari, Luca Marini, Francesco Bagnaia, Stefano Manzi (Moto2), Nicolo Bulega, Andrea Migno, dan Lorenzo Dalla Porta (Moto3) juga merupakan anak didik Valentino Rossi.

Marquez Tak Anggap Rossi Sebagai Kandidat Juara Dunia MotoGP 2017

Dewajudi388.com - Agen Bola Online - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, tak menganggap Valentino Rossi sebagai salah satu kandidad peraih gelar juara dunia MotoGP 2017. The Baby Alien justru lebih menghawatirkan rider Ducati, Andrea Dovizioso, yang penampilanya semakin impresif musim ini.

"Bersaing dengan Dovizioso tentunya bakal menyenangkan, tapi tentu ini akan menajdi persaingan yang ketat hingga akhir," ujar Dovizioso dikutop dari Speedweek, Minggu (20/8/2017).

Satu hal yang membuat Marquez menganggap Dovizioso sebagai saingan berat tak lepas dari selisih poin kedua pebalap tersebut di papan klasemen. Marquez menyebut baru kali ini selisih poin diantara para pebalap sangat dekat.

"Saat ini Dovizioso berada di posisi kedua dan telah menangani tiga balapan, jumlah yang sama dengan yang saya dapat. Saya ingat sebelum jeda musim panas banyak yang meremehkan Dovizioso, tapi dia membuktikan hal itu salah," sambungnya.

Belum lama ini, Marquez dan Dovizioso terlibat persaingan ketat saat menjalani balapan MotoGP Austria yang berlangsung di Red Bull Ring. Saat itu The Baby Alien berebut posisi pertama dengan Dovizioso hingga lap terakhir.

Meski gagal menjuarai MotoGP Austria, Marc Marquez tetap memimpin klasemen sementara pebalap MotoGP 2017. The Baby Alien saat ini mengoleksi 174 poin atau unggul 16 poin atas Dovizioso yang berada di posisi kedua.

Minggu, 20 Agustus 2017

Marquez Punya Empat Tahapan Berbeda

Dewajudi388.com - Agen Bola Online - Jonas Folger menjelaskan  talenta Marc Marquez sebagai seorang juara dunia MotoGP 2017. Menurut pebalap asal Jerman, pimpinan klasemen sementara itu punya empat tahapan berbeda selama menjalani balapan.

Tahapan yang dimaksud Folger adalah Marquez selalu menyesuaikan karakter RC213V dengan gayanya, fokus pada tingkat pengereman dan belakang dan depan, mengubah strategi dan mencoba berfikir cerdas pada dua atau tiga lap sebelum penurunan kinerja ban muncul.

Hal itulah yang diperhatikan  Folger selama mengekor kecepatan Marquez saat menjalani balapan di sirkuit Sachsenring dan Brno. "Hal terbaik yang saya lihat adalah saat Marc mulai mengubah gaya balapnya. Ini berbeda, karena saya selalu menunggu sampai ban saya haus dan lalu saya mengubah gaya balapku," beber Folger seperti itu.

"Tapi Marquez melakukan lebih awal. Dia sudah tahu dalam dua putaran ban saya akan turun jadu dia sudah mulai menjemput motornya lebih awal untuk menghemat sedikit ban, sehingga membuat ban lebih lama. Itulah yang saya lihat darinya dan sangat menyenangkan untuk berbagi pengalaman ini," ungkap Folger.

Zarco dan Vinales Sempat Hampir Bergabung dengan KTM

Dewajudi388.com - Agen Bola Online - Bos KTM, Pit Beirer, mengaku sudah hampir merekrut Maverick Vinales dan Johann Zarco untuk menjadi oebalap mereka pada MotoGP 2017. Pabrikan asal Austria tersebut bahkan secara resmi sudah menawarkan kontrak kepada Vinales dan Zarco.

Namun, tawaran KTM pada akhirnya ditolak kedua pebalap tersebut, Status KTM yang merupakan team debutan di MotoGP membuat Vinales dan Zarcoragu.

"Saya sudah mencoba secepat mungkin untuk bisa merekrut Zarco, kami memiliki hubungan bagus denganya, Namun, Zarco ternyata memilih untuk bergabung dengan Yamaha yang memiliki motor stabil," ujar Beirer dikutip dari Tuttomotorwebm Minggu (20/8/2017).

"Sama halnya dengan Vinales, kami bahkan sudah mencoba merekrutnya sejak dia menjuarai Moto3 pada 2013. Tetapi, sekali lagi kami menghargai keputusan Zarco dan Vinales yang memilih untuk bergabung dengan team lain," sambungnya.

Johann Zarco promosi ke MotoGP setelah dua tahun beruntun meraih gelar juara dunia Moto2. Menjelang naik kelas ke MotoGP, dia sempat dikait-kaitkan dengan Suzuki. Namun, Suzuki akhirnya memilih Alex Rins.

Setelah peluang ke Suzuki tertutup, Zaro berlabuh ke Yamaha Tech 3 diikat kontrak setahun dengan opsi perpanjangan untuk musim 2018. Ternyata, Zarco menjadi slaah satu pebalap yang tampil cemerlang pada musim 2017. Pebalap Prancis itu akhirnya memilih opsi mengambil perpanjangan kontrak hingga 2018.

Sementara Maverick Vinales memulai petualangan di MotoGP bersama tim Suzuki Ecstar. Pebalap asal Spanyol tersebut kemudian menerima pinangan Yamaha dan menjadi salah satu kandidat kuat peraih gelar juara dunia MotoGP 2017.

Sabtu, 19 Agustus 2017

Ungguli Rossi dan Vinales, Marquez Merasa Terbantu Zarco

Dewajudi388.com - Agen Bola Online - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, sama sekali tak menganggap kehadiran Johann Zarc sebagai ancaman dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2017. The Baby Alien justru berterima kasih dengan performa impresig yang ditunjukkan Zarco.

Pada balapan MotoGP Austria, Minggu (13/8/2017), Zarco menjadi pebalap Yamaha dengan hasil terbaik. Dia ,enempati posisi kelima, atau mengungguli Maverick Vinales dan Valentino Rossi yang finish di posisi keenam dan ketujuh.

"Zarco harus terus mempertahankan performa impresif seperti ini. Saya sama sekali tidak merasa terancam," ujar Marquez dikutip dari Speedweek, Jumat (18/8/2017).

"Selama Zarco tetap finish dibelakang saya dan menggangu pergerakan Vinales dan Rossi, saya justru berterima kasih," sambungnya.

Selain Rossi dan Vinales, Zarco juga beberapa kali berhasil mempercundangi beberapa pebalap top seperti Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa.

Namun, Johann Zarco baru sekali unggul atas Marc Marquez dalam balapan. Pebalap asal Prancis tersebut meraih hasil lebih baik pada MotoGP Prancis saat The Baby Alien terjatuh.





Pimpin Klasemen MotoGP, Marquez Masih Mengeluh

Dewajudi388.com - Agen Bola Online - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, tampaknya masih belum puas dengan performa motor Honda RC213V. The Baby Alien merasa ada yang perlu dibenahi pada kuda besi miliknya tersebut.

Keluhan Marquez terbilang menarik karena saat ini pebalap asal Spanyol itu tengah bertengger di posisi puncak kalsemen sementara MotoGP 2017. Ia mengkoleksi 174 poin dari 11 seri yang telah dilalui. Marquez tercatat sudah tujuh kali naik podium, tiga di antaranya adalah podium juara.

"Dibandingkan tahun lalu, karakter motor sudah banyak berubah. Saya menderita lebih banyak di zona pengereman dan itu menyulitkan saya untuk tetap tampil konsisten," kata Marquez seperti dilansir Speedweek.

Untuk mengatasi masalah itu team Honda akhirnya memilih untuk menguji berbagai aspek di Sirkuit Misano. Marquez menilai ini akan menjadi tolak ukur untuk meilihat seberapa baik kecepatan kuda besi RC213V.

"Kami menemukan dasar yang baik, Sekarang kami akan menuju Misano untuk mengkonfiemasi apakah ini akan bekerja dengan baik pada rute berbeda atau tidak," Marquez menambahkan.

Seperti diketahui, Marquez finish di podium kedua pada balapan MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, 13 Agustus 2017. Seri selanjutnya akan di helat di Sirkuit Silverstone, Inggris, 27 Agustus 2017. 

Jumat, 18 Agustus 2017

Jadwal Timnas Indonesia: Versus Timor Leste, Minggu, 20 Agustus

Dewajudi388.com - Agen Resmi Sbobet - Timor Leste akan menjadi lawan Indonesia selanjutnya pada pertandingan Grup B cabang sepak bola SEA Games 2017.

Indonesia akan bertanding melawan Timor Leste pada Minggu (20/8/2017) pukul 15.00 WIB di Stadion Selayan Municipal Council.

Biasanya, Jeda antar-pertandingan di cabang sepak bola SEA Games 2017 adalah dua hari. Namun, karena pada sabtu (19/8/2017) ada upacara pembukaan, jadwal Grup B digeser sehari.

Indonesia saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara Grup B dengan koleksi empat pin, di bawah Vietnam dan unggul selisih gol atas Thailand.

Pada laga kedua grup, Indonesia menang 3-0 atas Filipina pada pertandingan kedua di Stadion Shah Alam, Kamis (17/8/2017) bertepatan dengan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

Tiga gol kemenangan  Indonesia dicetak oleh Septian David Maulana (7'), M. Hargianto (45'), dan Saddil Ramdani (59').

Vietnam yang bermain sore hari, menang 4-1 atas kamboja dan mengoleksi hasil sempurna dari dua laga. Adapun Thailand, menang tipis 1-0 atas calon lawan Indonesia berikutnya, Timor Leste.


Dovizioso Mengaku Sempat Marah karena Manuver Gila Marquez

Dewajudi388.com - Agen Bola Online - Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengaku sempat marah saat hendak melewati garis finish pada balapan MotoGP, 13 Agustus 2017. Penyebabnya adalah manuver berbahaya yang dilakukan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.

Balapan yang berlangsung di Red Bull Ring tersebut memang dibumbui aksi gila Marquez. Pebalap berjuluk The Baby Alien itu melakukan manuver agresif dengan memotong jalur Dovizioso pada tikungan terakhir jelang garis finish.

Kedua pebalap nyaris saja bersenggolan saat itu. Beruntung Dovizioso berhasil menghindar dan mempertahankan posisi terdepan hingga balapan berakhir.

Saat itu, Dovizioso memang sempat memperlihatkan gestur tak senang dengan aksi Marquez tersebut, Namun, pebalap Italia itu berusia 31 tahun itu tampak tak ingin memperpanjang masalah dengan menyebut aksi Marquez biasa terjadi pada balapan.

Meski demikian Dovizioso tak menampik sempat marah dengan aksi gila rivalnya tersebut. "Saya memiliki perasaan yang aneh pada tikungan akhir. Saya lebih merasa marah ketimbang bahagia karena dia mencoba menyalip saya dengan cara itu," ungkap Dovizioso seperti dikutip Speedweek, Kamis (17/8/2017).

"Secara insting, saya kemudian mengangkat tangan saya, karena itu bukan cara yang tepat untuk menyalip lawan."

"Namun, Semua orang mengenal Marc dengan sangat baik. Saya mampu menguasai tikungan terakhir dengan cara yang terbaik," tambahnya.

Kemenangan itu membawa Andrea Dovizioso naik ke posisi kedua klasemen sementara MotoGP 2017. Dia terpaut 16 poin dari Marc Marquez yang memimpin klasemen dengan 174 poin.


Marc Marquez Kembali Keluhkan Ban Michelin

Dewajudi388.com  - Agen Bola Online - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, kembali mengeluhkan performa ban Michelin saat balap MotoGP Austria yang berlangsung di Sirukuit Red Bull Ring, Minggu (13/8/2017). The Baby Alien menyebut ban belakaang Michelin terlalu licin.

Beberapa pebalap sebenarnya mengeluh dengan kondisi ban yang disiapkan Michelin untuk MotoGP 2017. Valentino Rossi dan Marquez menjadi pebalap yang paling lantang mengkritik produsen ban asal Prancis itu.

"Dibandingan dengan tahun lalu, keadaan motor Honda di Red Bull Ring sangat berbeda, Saya kesulitan ketika melakukan pengereman karena ban belakang saya terlalu sering tak stabil," ujar Marquez dikutip dari Speedweek, KAMIS (17/8/2017).

"Kalian tentu bisa melihatnya di televisi, tapi saya berusaha keras untuk mengatasi hal ini ketika balapan dan terus menambah kecepatan," sambungnya.

Pada balapan MotoGP Austria, Marquez gagal mempertahankan posisi terdepan yang kemudian dicuri Andrea Dovizioso. Padahal pebalap asal Spanyol tersebut telah menggeber motor RC213V miliknya hingga mencapai batas.

Meski gagal menjuarai MotoGP Austria, Marc Marquez tetap memimpin klasmen sementara pebalap MotoGP 2017. The Baby Aliien saat ini mengoleksi 174 Poin atau unggul 16 poin atas Dovizioso yang berada di posisi kedua.

Kamis, 17 Agustus 2017

Sang Ayah Sudah Prediksi Dovizioso Bakal Jadi Juara Dunia


Dewajudi388.com - Situs Judi Online -Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, berpeluang menjadi juara dunia MotoGP 2017. Sang ayah, Antonio Dovizioso, yakin anaknya bisa menuntaskan dahaga gelar pada musim ini.

Antonio sudah melihat aura sang juara pada diri Dovizioso sejak masih kecil. Dia tak pernah berhenti percaya pebalap yang akrab disapa Dovi tersebut bakal mewujudkannya suatu saat nanti.

Peluang terbesar dimiliki pebalap Italia berusia 31 tahun tersebut pada musim ini. Secara keseluruhan, sudah empat podium disumbangkan Dovizioso. Hebatnya, tiga di antaranya berupa podium juara, yakni pada MotoGP Italia, Catalunya, dan Austria.

"Sebagai orangtua, saat ia dilahirkan pada 23 Maret 1986, saya mengatakan ia akan menjadi juara dunia. Saya selalu mempercayainya. Ia beruntung karena memiliki bakat," kata Antonio seperti dikutip Tuttomotoriweb.

"Dari awal saat saya di lintasan motorcross, kami sudah melihat bakatnya, dan Dovizioso melakukan bagiannya," tambahnya.


Saat ini Dovi menempati posisi kedua klasemen pebalap dengan raihan 158 poin. Dia hanya terpaut 16 poin dari Marc Marquez yang menjadi pemuncak klasemen.

"Setelah lima tahun bekerja, mereka sukses membuat gebrakan berdasarkan kebutuhan mereka dan mampu menjinakkan Ducati. Sekarang ia merasa aman dan bisa melakukan hal-hal yang harus dilakukan," tutur Antonio.

"Sebelumnya, Dovizioso tak mau mengambil risiko berhenti saat balapan masih berlangsung. Sekarang, ketika merasa aman, dia seperti binatang liar," sambung sang ayah.

Rabu, 16 Agustus 2017

Pedrosa: MotoGP seperti Tinju Kelas Berat

Dewajudi388.com- Situs Judi Online - Dani Pedrosa menyebut balapan kelas MotoGP bagaikan pertarungan tinju kelas berat. Pebalap Repsol Honda tersebut awalnya tak yakin mampu bersaing, namun perlahan mampu membuktikan diri bahkan menjadi salah satu rider papan atas di kelas premier tersebut.

"Kelas MotoGP kenyataannya terlalu besar untuk saya. Ini seperti tinju kelas berat, padahal Anda sebenarnya kelas menengah atau kelas ringan," kata Pedrosa, seperti dilansir Speedweek, Rabu (16/8/2018).

"Sepuluh tahun lalu, tak ada seorang pun yang berpikir saya bisa membalap di kelas MotoGP. Saya harus melakukannya dengan teknik, bukan tenaga," ujar Pedrosa.

Pedrosa kali pertama promosi ke kelas premier pada 2006. Namun, hingga 11 tahun berselang dia belum juga merengkuh gelar juara dunia. Pedrosa secara tersirat menyesali rekor buruk tersebut.

"Saya pernah sangat dekat dengan gelar dalam beberapa kesempatan, tapi saya tak mampu mengubahnya. Meski demikian, saya telah mencapai sesuatu lebih dari yang saya bayangkan," tegas Pedrosa.

Pada musim ini, Pedrosa telah mengoleksi satu kemenangan dan enam kali podium. Namun, pebalap Spanyol tersebut masih tertahan di peringkat kelima klasemen sementara MotoGP.

Pedrosa tertinggal 35 poin dari pemuncak klasemen yang ditempati rekan setimnya, Marc Marquez.

"Hanya ada sedikit ganjalan kecil. Tapi, saya tahu apa yang saya butuhkan. Semoga kami bisa bertambah cepat dan saya masih bisa bersaing memperebutkan gelar," kata Dani Pedrosa.

Selasa, 15 Agustus 2017

Lorenzo Merasa Seperti Messi yang Dipaksa Jadi Gelandang

Dewajudi388.com - Situs Judi Online - Pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo, mengakui terpaksa mengorbankan gaya membalapnya saat menggeber motor Desmosedici milik Ducati. Pebalap berjuluk X-Fuera tersebut mengklaim merasa seperti Lionel Messi yang dipaksa bermain sebagai gelandang.

Gaya membalap Lorenzo yang halus dinilai tak cocok dengan karakter motor Desmosedici. Alhasil, pengoleksi lima gelar juara dunia grand prix tersebut kesulitan beradaptasi dengan tim barunya. Mau tak mau Lorenzo harus mengubah gaya membalap demi meraih hasil maksimal.

"Semakin banyak motor membantu saya, maka semakin sedikit kewajiban saya untuk beradaptasi. Jadi, saya bisa kembali ke gaya membalap saya yang dulu," kata Lorenzo, seperti dilansir El Espanol, Selasa (15/8/2017).

"Mengorbankan gaya membalap saya rasanya seperti menempatkan Lionel Messi sebagai gelandang," sambung mantan pebalap Yamaha tersebut.

Lorenzo menyatakan sudah mengetahui perbedaan karakter motor Yamaha dan Ducati sejak tes pascamusim di Valencia pada 2016. Namun, saat itu Lorenzo merasa nyaman dengan motor Ducati karena terbantu dengan keberadaan winglet.

"Feeling saya sangat bagus karena motor sangat stabil di depan dan tak ada gangguan pada trek lurus. Faktanya, saya menempati posisi ketiga pada hari pertama dan urutan ketujuh pada hari kedua," ujar Lorenzo.

"Dua bulan berselang kami kembali menjalani tes di Sepang. Saya mulai bekerja tanpa wiinglet dan hari pertama terasa sangat berat karena saya tak kunjung mampu menyesuaikan gaya membalap dengan motor Ducati. Saya tak stabil di depan dan menyudahi tes di urutan ke-17. Tak ada perubahan berarti di sirkuit-sirkuit lain dan kami hanya menunjukkan perkembangan tipis," keluh Lorenzo.

Setelah 11 balapan MotoGP 2017, Jorge Lorenzo bercokol di peringkat ketujuh klasemen sementara. Dia mengantongi 79 poin atau defisit 20 poin dari Johann Zarco yang menempati posisi keenam.

Senin, 14 Agustus 2017

Rossi Sebut Honda dan Ducati Lebih Cerdik dibanding Yamaha

Dewajudi388.com - Situs Judi Online - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menyebut ban belakang sebagai penyebab keterpurukannya pada balapan MotoGP Austria, Minggu (13/8/2017). The Doctor meyakini Honda dan Ducati lebih cerdik menangani ban belakang sehingga tampil impresif pada balapan di Red Bull Ring tersebut.

"Saya rasa kami harus bekerja keras karena kami terlalu stress dengan masalah ban belakang. Honda khususnya dan Ducati menemukan sesuatu yang membuat mereka melaju kencang tanpa perlu terlalu banyak menggunakan ban belakang," kata Rossi, seperti dilansir Motorsport.

"Jika Anda melihat lap tercepat dan sektor tercepat, kami sangat dekat (dengan Honda dan Ducati). Selain itu, dua Yamaha juga mencatat waktu tercepat, saya dan Zarco. Tapi, setelah itu kami melambat dan kami tak bisa bersaing," sambung The Doctor.

Rossi dan rekan setimnya, Maverick Vinales, pada awal balapan mampu bersaing kompetitif di grup terdepan, yang juga diisi Marc Marquez, Andrea Dovizioso, dan Jorge Lorenzo. Namun, perlahan mereka tertinggal dari rombongan terdepan setelah ban belakang tergerus.

Vinales akhirnya finis di posisi keenam, sedangkan Rossi menempati posisi ketujuh. Balapan dimenangi Dovizioso, disusul duo Honda, Marquez dan Dani Pedrosa, di posisi kedua dan ketiga. Rossi dan Vinales memilih menggunakan ban berkompon keras yang berujung pahit.

"Hal seperti ini sering terjadi pada tahun ini dan kami bekerja keras, kami mencoba, sepertinya pada beberapa balapan kami tak terlalu terpuruk," kata Rossi.

"Tapi, ketika kami kesulitan seperti ini, semuanya menjadi sangat sulit. Pada paruh kedua balapan kami tak cukup kuat," sambung dia.

Minggu, 13 Agustus 2017

Pedrosa Ungkap 2 Syarat untuk Juarai MotoGP Austria

Dewajudi388.com - Situs Judi Online - Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, mengungkapkan ada dua kunci untuk meraih kemenangan di MotoGP Austria, Minggu (13/8/2017). Cara pengereman yang tepat serta kekuatan fisik disebut Pedrosa bisa membawanya meraih podium juara.

Pedrosa akan mengawali balapan MotoGP Austria di urutan kedelapan. Pebalap asal Spanyol itu mencatatkan waktu lebih lama 0,750 detik dari rekan setimnya, Marc Marquez, yang meraih pole.

"Proses pengereman sangat penting di trek ini. Adapun pada akselerasi, kami sudah berada pada tingkat yang hampir terbaik, sedangkan kami hanya perlu memfokuskan usaha pada aspek itu," kata Pedrosa seperti dikutip GP One, Sabtu (12/8/2017).

"Ini adalah trek yang sangat sulit di mana cuaca gampang berubah dari pagi sampai sore. Jadi, kekuatan fisik memainkan peranan penting dalam balapan nanti. Kami perlu mengerjakan karburator yang lebih baik," ujar Pedrosa.


Pedrosa tak punya catatan bagus di Sirkuit Red Bull Ring. Musim lalu, Pedrosa hanya finis di urutan ketujuh. Namun, Pedrosa mengklaim balapan kali ini jauh berbeda ketimbang musim lalu.

"Kami pasti membaik dibandingkan dengan tahun lalu, terutama soal kecepatan balapan kami. Meskipun demikian, kami masih perlu bekerja memperbaiki beberapa sektor di jalur. Aspek yang harus dipusatkan adalah pilihan ban dan untuk alasan ini saya harap cuacanya akan baik," ucap Dani Pedrosa.